ONE PIECEEIICHIRO ODA, By SYAMS
1. Eiichiro Oda
Lahir di Kamamoto, Jepang pada 1 Januari 1975. Seorang seniman manga Jepang, paling terkenal dengan pencipta “ONE PIECE Manga”. Awalnya dia terinsptrasi oleh “Viking” dan membuatnya bercita-cita menjadi seniman manga (Mangaka).Karirnya diawali dengan menjadi asisten tiga orang mangaka saat berusia 17 tahun, pada tahun 1992 untuk majalah manga mingguan “Shonen Jump”. Pada tahun itu pula, oda menyerahkan karya pertamanya berjudul “Wanted!” dan membawanya mendapat penghargaan Tezuka dengan urutan kedua. Pada tahun 1994 ia bekerjasama dengan Shinobu Kaitami sebelum kembali ke Tokuhiro, dan meninggalkan bangku kuliah saat itu juga. setelah menyelesaikan “Jungle King” pada tahun 1995, ia dan tokuhiro malanjutkan dengan menciptakan “Mizu No Tomodachi Kappaman” sampai 1996. Kemudian Oda berpindah untuk bekerja dengan Nobuhiro Watsuki dan bertemu Hiroyuki Takai sehinga ia bisa membuat manga dengan gaya seni sendiri. Karya-karyanya antara lain: Allah Hadiah untuk Masa Depan (1993), Itsuki Yakou (1994), Monster (1994), One Piece (1997-Sekarang).
Akhirnya pada bulan Agustus 1997, Eiichiro Oda sukses dengan karya tangan setelah terinspirasi oleh bajak laut, ia membuat One Piece seri bajak laut. Tahun 1998 Oda melakukan desain pertama untuk OVA, dan One Piece mendapat animasi. Pada 1999, Toei Animation mengadopsi One Piece. Tahun 2002 ia bertemu Chiaki Inuba (pemeran Nami selama “Shonen Jump”) dan menikah pada 2005. Pada bulan April 2006, Oda tiba-tiba jatuh sakit dan One Piece tidak dirilis minggu itu, namun ia segera sembuh dan One Piece kembali minggu depan. Kemudian tahun 2007 ia bekerja sama dengan Akira Toriyama untuk menciptakan Dragon Ball/Onepiece ciossover yang selanjutnya disebut “Cross Epoch”. Dia juga terlibat dalam menulis dan mengarahkan film One Piece 10. Dalam sebuah wawancara, Oda mempunyai rencana untuk membuat manga robot setelah menyelesaikan “One Piece.” Dan dia juga akan mengambil jalan yang sama dengan Toriyama serta mencoba menciptakan manga cerita pendek. 
